Makna Berpikir Positif

Makna Berpikir Positif

Secara ilmiah setiap orang yang selalu berpikir positif, hidupnya akan lebih percaya diri, lebih sukses dan lebih bahagia. Tetapi sebaliknya secara ilmiah setiap orang yang berpikir negatif akan mempengaruhi dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Berpikir negatif juga menyebabkan pribadi orang tersebut tertekan dan membuang banyak energi. Hal lain dengan berpikir negatif akan mengakibatkan kehilangan kemampuan untuk  berkreasi atau melakukan sesuatu untuk menciptakan goal maupun kebahagiaan dalam hidupnya.

 

Sebagai gambaran cerita tentang kisah asmara sepasang kekasih berikut ini menjelaskan bagaimana pikiran yang negatif menyebabkan kisah asmara mereka berujung perpisahan. Kisah ini sangatlah baik untuk dibaca.

 

Suatu hari sepasang kekasih mengalami kecelakaan mobil. Sebelum mengalami kecelakaan si wanita sangatlah cantik dan banyak yang suka kepadanya. Karena  mengalami luka parah di wajahnya dan buta si wanita semakin frustasi dan berpikir untuk apa dia hidup dan merasa tidak pantas untuk dicintai oleh kekasihnya, sehingga ia memutuskan kekasihnya tersebut. Si pria ternyata seorang yang sangat menyayangi si wanita dan karena kecelakaan itu dia bukannya meninggalkan si wanita tetapi tetap mendampingi si wanita tersebut sampai akhir hidupnya. Setiap hari dia selalu ke rumah si wanita itu, dia menghibur sang kekasih tapi usaha dia sia-sia bahkan akhirnya dia diusir. Si pria adalah lelaki yang sangat mencintai si wanita dengan ketulusan hati bukan karena fisik.

 

Akhirnya si pria mengatakan “Sayang, jika wajahmu sudah pulih seperti semula apakah kamu bisa menerima diriku lagi?” Si wanita menjawab “Tidak, walau wajahku sudah pulih tapi mataku tetap tidak bisa melihat dirimu dan dunia luar”. Si pria berkata lagi “Kalau ada yang menyumbangkan bola matanya supaya kamu bisa melihat diriku dan dunia luar, apakah kamu bisa menerima diriku? Si wanita hanya diam dan akhirnya berkata “Tidak mungkin ada dan jika adapun pasti harganya mahal.” Si pria akhirnya pergi dan tidak pernah lagi ke rumah si wanita. Tetapi setiap hari dia masih menghubungi kekasihnya walaupun hanya lewat telepon. Dan dia tetap berusaha menghibur si wanita sampai dia berkata dalam hatinya dia tidak akan menikah jika belum bisa membuat kekasihnya bahagia dan bisa menerima dirinya kembali. Namun berkat keyakinan dan usaha yang terus menerus perlahan si wanita mulai bisa menerima dirinya dan seiring waktu luka di wajahnya sudah pulih dan hanya sedikit ada goresan bekas luka tapi tetap buta. Namun si wanita tetap tidak mau menikah dengan si kekasih, karena dia merasa tidak bisa menjadi pendamping yang sempurna. Sedangkan si lelaki selalu berkata dia mencintai apapun kondisi si wanita.

 

Namun, waktu berjalan terus dan hari-hari mereka hanya dilalui seperti seorang teman saja. Si pria tidak menikah dan si wanita tetap dengan pendirian dia. Apa yang terjadi setelah itu? Tanpa diduga suatu hari setelah pulang dari rumah si wanita, si pria mengalami kecelakaan motor dan si pria harus masuk rumah sakit dengan kondisi sangat parah dan tidak sadar beberapa hari. Si pria tidak pernah berkunjung ke rumah si wanita lagi. Setiap hari dia berkunjung, tetapi setelah kejadian itu tidak pernah bertemu dengan si wanita dan membuat si wanita merasa aneh dan mencoba mencari tahu. Dia menghubungi keluarga si pria dan akhirnya baru tahu kalau si pria sudah terbaring di rumah sakit dan dalam keadaan koma.

 

Dalam komanya, si pria masih bisa berkata” Sayang, aku mencintaimu.” Dan setelah mengatakan itu dia pingsan lagi. Dan akhir dari komanya, dia sempat sadar beberapa menit dan dia berkata kepada perawat “Sus, tolong mata saya diberikan ke kekasih saya! Supaya mata ini membuat saya ada di hatinya dan bisa melihat dunia ini bersama.”  Dan dia menghembuskan nafas terakhir dan dengan penuh senyuman meninggalkan dunia.

 

Si wanita sampai di depan pintu ICU tapi si pria sudah meninggal. Si wanita sangat terperanjat dan sedih ketika melihat kekasihnya sudah terbujur kaku. Si wanita tersebut sangat menyesal mengapa dulu ia berpikir negatif dan terburu-buru memutuskan untuk tidak menerima kekasihnya sebagai pendamping hidup. Mengapa ia tidak menikah dengan kekasih yang sangat mencintainya? Tetapi semua sudah terlambat, pemikiran negatif hanya meninggalkan penyesalan. Si wanita hanya bisa memiliki bola mata si pria dan sudah bisa melihat kembali. Apa yang diucapkan si pria di akhir hidupnya, menjadi semangat untuk si wanita menjalani hari-harinya.

 

Kisah tersebut sebenarnya memberikan arti bahwa kita seharusnya memikirkan kemungkinan terbaik terlebih dahulu, sebelum memikirkan kemungkinan terburuk. Sebab apa yang terjadi di depan nanti mungkin jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan.

 

Karena itu berusahalah berpikir positif dalam hidup Anda. Dengan membiasakan berpikir positif, hidup anda akan lebih nyaman dan bisa membuat tantangan dalam hidup ini lebih positif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*